TUGAS
(sejarah olahraga SENAM)
OLEH :
KLS : 1 D
NIM :
2011.IV.1.0104
Program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
IKIP PGRI BALI
DENPASAR
2011
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan jasmani dan kesehatan
adalah bagian dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani
dan pembinaan cara hidup sehat untuk pertumbuhan dalam pengembangan jasmani,
mental, sosial dan emosional yang serasi dan seimbang.
Pendidikan jasmani diberikan disemua
kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua. Salah satu pendidikan jasmani
tersebut adalah senam. Senam merupakan suatu olahraga yang
dapat diterapkan dalam suatu pengajaran. Namun tidak sedikit juga orang
yang memberikan materi tentang olahraga ini yang tidak mengetahui bagaimana
olahraga ini berkembanng beserta sejarahnya. Pengetahuan tentang sejarah
terkadang membosankan bila kita hanya melihat dongengnya saja. Tapi apabila
anda perhatikan dengan seksama, maka di dalamnya penuh dengan buah pikiran,
kejadian, situasi, sifat, tingkah laku, yang indah, yang
jahat, yang bermanfaat dan sebagainya. Semua itu akan menambah
wawasan pribadi anda yang tentu akan sangat berguna bagi seseorang sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat.
Sejak dahulu, para ahli filsafat
percaya bahwa tingkat kesegaran jasmani masyarakat menurun maka tingkat
pendidikannya juga akan menurun. Untuk itulah penulis ingin mengangkat tema
tentang “sejarah senam dan macam-macam senam” dalam penulisan ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di
atas, maka penulis dapat merumuskan suatu permasalahan yaitu:
1. Bagaimanakah
sejarah olah raga senam yang dikenal sejak dulu hingga akhirnya menjadi salah
satu pendidikan disekolah?
2. Apa
sajakah macam-macam dari olah raga senam tersebut?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk
mengetahui bagaimanakah sejarah senam yang dikenal sejak dulu hingga akhirnya
menjadi salah satu pendidikan disekolah.
2. Untuk
mengetahui apa sajakah macam-macam dari olah raga senam
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Senam
Senam berasal dari bahasa Inggris
disebut “Gymnastic” yang berasal dari kata “gymnos” melakukan latihan senam di
ruangan khusus yang disebut “Gymnasium” atau “Gymnasion”. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. Cara melakukannya sambil
berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin agar dapat leluasa bergerak.
Namun yang melakukan senam ini hanya kaum pria.
Senam di Negara Indonesia sudah
dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”,
zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan
bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam sejak Yunani kuno sampai
sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan
kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan itu terlihat
dalam bentuk-bentuk gerakan, sistematika latihan maupun tujuan-tujuannya
Sejarah perkembangan senam erat
sekali hubungannya dengan perkembangan pendidikan jasmani dan pendidikan pada
umumnya. Sejak dahulu, para ahli filsafat percaya bahwa tingkat kesegaran
jasmani masyarakat (istilah sekarang) menurun maka tingkat pendidikannya juga
akan menurun. Bila hal ini terjadi, maka para pendidik harus mengarhkan
perhatiannya pada faktor peningkatan kesegaran jasmani nasional. Kenyataan yang
berusaha memasukkan senam dan pendidikan jasmani ke dalam kurikulum sekolah
adalah para ahli filsafat dan pemimpin masyarakat. Dewasa ini orang percaya
bahwa pendidikan jasmani merupakan aspek penting dari program pendidikan umum.
Sejarah perkembangan senam dan pendidikan jasmani pada umumnya merupakan
evolusi yang dipengaruhi oleh tuntutan dan keadaan negara, pemerintah, kota,
lembaga-lembaga maupun kelompok dan individu atau perorangan.
Mesir
2000 s.M
Para ahli berpendapat bahwa
berdasarkan penemuan-penemuan pada peninggalan bangsa mesir kuno yang terdapat
dalam piramida-piramida, senam telah menjadi kebudayaan penduduk. Dalam hal ini
dapat dilihat pada tulisan-tulisan, gambar-gambar, relief dan mosaics. Bangsa
mesir menggemari perlombaan senam, latihannya banyak berbentuk senam lantai
seperti tubling. Ada pula latihan berbentuk yoga.
Yunani
Kuno. 1000 – 800 s.M
Orang yunani saat itu membentuk
tujuan pendidikannya ialah keutamaan individu . ini dapat dicapai dengan
mengembangkan motto “men of action dan Men of Wisdom” orang terampil (yang
sehat dan kuat) dan orang yang bijaksana. Prinsip ini dimasukkan ke dalam
program pendidikan jasmani yang tujuannya membentuk prajurit. Maksudnya untuk
mengatasi situas yang memaksa. Yunani memusatkan latihannya kepada keterampilan
dan kualitas keprajuritan. Mereka menyuakai pertandingan beregu maupun
perorangan yang secara langsung terasa pengaruhnya hingga sekarang. Mereka
telah juga memberi kepada pendidikan jasmani dengan menambah sportivitas,
menyukai olahraga dan perjuangan. Senam pada masa itu bersifat informal dan
sebagian besar kegiatan tersebut berhubungan erat dengan upacara keagamaan.
Cerita tentang llliad dan Odyssey menunjukkan bahwa hanya orang, yang turut
serta dalam olahraga semacam itu.
2.2 Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang
dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk
cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang
mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan,
kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi
yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik.
Untuk
mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara
lain:
- Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
- Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
- Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas,
batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior
pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai
dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria
terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda
pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita
ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan
palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat)
orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta
pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau
alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu
rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata
dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4
(empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke
I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan
seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan
penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat.
6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada
tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan
dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final.
Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada
waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan
dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang
baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu
dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar
pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2
(dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang
tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis
yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama y
agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain
memerlukan mobilitas atau keterampilan.
2.3 Macam-Macam Senam
1.
Senam Lantai
Senam
lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada
matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak
mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola,
pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan
kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area
seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil
diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga
harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam
bentuk gerakan senam lantai antara lain:
- Guling ke depan
- Guling ke belakang
- Lompat harimau
- Keseimbangan kepala
- Keseimbangan tangan
- Handspring
- Back handspring
- Meroda
- Stut
- Round off
- Kep
- Neck kip
- Head kip
- Kayang
- Sikap lilin
- Sikap kayang
- Salto
- dll
2.
Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia
yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963,
yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi
menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963
dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh
olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang
olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti
: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah
kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat
ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam
Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah
mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam
Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil
pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami
kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan
yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu
saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus
dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini
maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba
ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian
sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam
artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di
Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan
PON.
Peralatan
Senam Artistik
Ukuran
alat
1.
Untuk putra ada 6 alat
-
floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
-
pommel horse (kuda-kuda pelana) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.10 m
-
parallelbar (palang sejajar) : panjang 3.50 m, jarak 0.48 s/d 0.52 m, tinggi
1.75 m
-
rings (gelang-gelang) : tinggi 2.55 m dan jarak 0.50 m
-
horse vault (kuda-kuda lompat) ; panjang 1.60 m dan tinggi 1.35 m
-
horizontal bar (palang tunggal) : panjang 2.40 m dan tinggi 2.55 m
2.
Untuk putrid ada 4 alat
-
horse vault (kuda-kuda lompat) : panjang 1.60 dan tinggi 1.20 m
-
univen bars (palang bertingkat) : panjang 2.40 m, tinggi palang bawah 1.50 m,
tinggi palang atas 2.30 m
-
balance beam (balok keseimbangan) : panjang 5.00 m dan tinggi 1.20 m
-
floor exercise (lantai) : ukuran 12×12 m
Peraturan
Umum Senam Artistik
- Kejuaraan Beregu (kompetisi I)
- Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putri
- Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat
- Juara beregu (kompetisi I) adalah regu dengan jumlah nilai terbanyak dari jumlah 5 pesenam terbaik pada masing-masing alat untuk rangkaian wajib dan rangkaian pilihan.
Nilai
maksimum untuk putra adalah: 12 nomor pertandingan x 50 = 600 (wajib dan
pilihan), 60 nomor pertandingan x 50 = 300 (pilihan)
Nilai maksimum untuk putri adalah: 8
nomor pertandingan x 50 = 400 (wajib dan pilihan), 4 nomor pertandingan x 50 =
200 (pilihan)
- Dibatasi 3 pesenam dari tiap Negara/daerah
- Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
- Juara perorangan serba bisa (kompetisi II) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan), ditambah dengan nilai kompetisi II pada seluruh alat
Nilai
maksimum untuk putra = 120
Nilai
maksimum untuk putri = 80
- Kejuaraan perorangan per alat (kompetisi III)
- Peserta finalis diambil dari 8 pesenam terbaik dari hasil kompetisi I pada alat tersebut
- Dibatasi 2 pesenam dari tiap Negara/daerah dan hanya 3 alat yang boleh diikuti oleh seorang pesenam
- Hanya melakukan rangkaian pilihan untuk putra 6 alat dan putrid 4 alat
- Juara perorangan per alat (kompetisi III) adalah pesenam dengan jumlah nilai terbanyak dari nilai rata-rata pada kompetisi I (wajib dan pilihan) ditambah dengan nilai kompetisi III pada masing-masing alat
Nilai
maksimum putri =20
3.
Senam Aerobik
Aerobik
adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga
prestasi, akan tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Pembagian
senam Aerobik menurut cara melakukan dan musik pengiring, yaitu:
- High impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan keras)
- Low impact aerobics (senam aerobik aliran gerakan ringan)
- Discorobic (kombinasi antara gerakan-gerakan aerobik aliran keras dan ringan disko)
- Rockrobic (kombinasi gerakan-gerakan aerobik dan ringan serta gerakan-gerakan rock n’roll)
- Aerobic sport (kombinasi gerakan-gerakan keras dan ringan serta gerakan-gerakan kalestetik/kelentukan).
Tahap-tahap
melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
- Pemanasan selama 10 menit
- Latihan inti selama 15 – 20 menit
- Pendinginan/pelemasan selama 5 menit
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan
pengertian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan, diantaranya:
1.
Senam adalah
aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga
lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam
mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma
dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik.
2. Senam lantai pada umumnya
disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam
lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat
ke depan atau belakang.
3. Senam artistik merupakan salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu
organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk
pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas
prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai
keahlian pada cabang olahraga senam.
4. Senam Aerobik adalah suatu
cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam Aerobik adalah
olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan
tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
3.2 Saran
Adapun
saran yang perlu penulis sampaikan adalah:
1.
Diharapkan para guru memberikan olah raga senam sesuai perkembangannya.
2.
diharapkan para guru memberikan pengarahan tentang pengajaran senam yang baik
dan benar.
3.
diharapkan siswa lebih giat lagi untuk berlatih olahraga senam, agar olahraga
senam tidak putus begitu saja.
DAFTAR PUSTAKA
edhuutestelle.blogspot.com/
mahasiswa IKIP PGRI BALI